Pecinta petualang mesti singgah ke salah satu destinasi ini. Berada sekitar 320 km dari Kendari Anda hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk sampai ke lokasi nan indah ini.
Kita pasti akan hanyut terbawa suasana ketenangan alam di kaki tebing batu karang setinggi ratusan meter itu. Suara gemericik air yang menetes membentur dinding-dinding bebatuan itu membuat susasana semakin hikmat. Bagi Anda yang suka melakukan meditasi, bisa juga memanfaatkan tempat ini untuk menenangkan diri. Duduk mengatur nafas dan tenang menikmati suara alam riak air, kicauan burung dan lainnya akan menambah kesejukan jiwa.
Warna biru yang begitu memikat bagi siapa saja yang datang ke tempat itu. Rasanya menyesal sekali jika tidak menceburkan diri menikmati dinginnya air danau. Jangan heran jika dasar danau nampak jelas karena memang jernih sekali airnya. Ekosistem yang masih terjaga dengan baik tidak akan membuat pengunjung kecewa sebab sajian alam masih orisinil sebagaimana awal danau ini terbentuk.
LOKASI
Danau biru terletak di Desa Walasiho Kecamatan Wawo Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Tepatnya sekitar 10 kilometer dari sungai Tamborasi, Sungai terpendek di dunia.
Menariknya, di dekat lokasi danau ini terdapat pantai pasir putih melintang di sebelah danau. Jarak antara danu dan pantai sekitar 80 meter saja. Di tempat tersebut juga terdapat kamar mandi untuk bilas bagi siapa saja yang sudah mandi. Selain itu terdapat juga rumah panggung yang menghadap laut, tempat ini sengaja disediakan untuk pengujung.
Adanya mitos yang berkembang di masyarakat mengenai kelebihan tempat tersebut mejadikan tempat itu utuh terjaga. Konon tempat itu menaungi beberapa jenis ikan seperti baronang dan bandeng sehingga tersiar kabar jika orang yang mengkonsumsi ikan dari tempat itu berarti menantang bahaya. Inilah yang menjadikan ekosistem di sekitar danau tetap terjaga .
PERJALANAN
Untuk menuju lokasi bisa dilakukan dengan jalur darat maupun udara, target awal kita adalah kota Kendari, Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jalur darat :
Jika dari Makassar bisa naik Bus jurusan Kendari-Makassar ditempuh dengan waktu sekitar 3-4 jam, tarif normal Rp 50 ribu.
Jalur Udara :
Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dilanjutkan penerbangan ke bandara Sangia Nibandera Kolaka dengan maskapai Wings Air. Tarif sekitar 400-450 ribu rupiah.
Jalur Laut :
Jika Anda dari luar Makassar tujuan utama adalah Pelabuhan Makassar. Baru dilanjutkan menuju pelabuhan Bajo di Kabupaten Bone. Waktu yang ditempuh dari Pelabuhan Makassar sekitar 3 jam dengan tarif 60 ribu rupiah. Lalu dilanjutkan ke Pelabuhan Kolaka menggunakan kapal feri dengan tarif 60 ribu rupiah ditempuh dalam waktu 8 jam.
Setibanya di Kolaka Anda bisa menyewa taksi menuju Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara dengan tarif 720 ribu rupiah untuk kapasitas 4 orang. Waktu tempuh perjalanan sekitar 3 jam menggunakan taksi.
Sepanjang perjalanan menuju Kolaka Utara mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan pegunungan karst dan bebatuan vulkanik, rumah-rumah pedesaan, kebun cengkeh serta kebun kakao. Jalan menuju lokasi realtif bagus,meskipun masih ada beberapa tempat yang rusak namun kerusakannya tidak mencapai 50 persen dari total perjalanan.
AKOMODASI
Di Kecamatan Wawo belum ada penginapan, jadi jika ingin bermalam Anda bisa menuju Lasusua Ibukota Kolaka Utara. Di sana terdapat hotel sederhana seperti Hotel Berlian yang terletak di jalan Trans Sulawesi.
TUJUAN LAIN
Selain mandi dan berenang di danau Biru, Anda bisa menikmati keindahan pantai di dekat danau. Setelah puas dengan danau dan pantai bisa dilanjutkan dengan berbelanja dan wisata kuliner.
Anda bisa mencicipi berbagai macam variasi kuliner di Kabupaten Kolaka. Makanan khas setempat yang terbuat dari sagu disajikan secara terpisah dengan sayur dan lauk pauk dari ikan.
Anda juga bisa berbelanja membeli oleh-oleh khas Kendari. Makanan khas yang terbuat dari sari pati sagu dan kacang mete bisa Anda dapatkan di pasar tradisional Kendari. Tentu jangan sampai terlewatkan untuk membeli madu khas Kolaka.